Nama : Kiki Rukiyah
NPM :
12109421
Kelas : 4 KA 10
1 Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai
sarana yang digunakan dalam proses telematika ?
2. Jelaskan tentang keuntungan dan kerugian dari :
2. Jelaskan tentang keuntungan dan kerugian dari :
- Teknologi peer to peer
- Teknologi Client server
3. Jelaskan perkembangan teknologi
wireless meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan
pada perangkat wireless ?
Jawab:
PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER SEBAGAI SARANA YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES TELEMATIKA
Dalam proses telematika jaringan
komputer sangat diperlukan karena kegunaan tersebut, makan kegunaan dari
jaringan komputer adalah unutk saling berinteraksi antar komputer yang satu
dengan komputer yang lainnya. dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau
lebih komputer.
Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan
jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di
dalamnya dapat saling tukar-menukar data,
program, dan sumber daya komputer lainnya, seperti media
penyimpanan, printer,
dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang
berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat
elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan
mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan
akses informasi pada lokasi yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan
komputer adalah sharing resource (sumber daya), dimana sebuah komputer
dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam
jaringan yang sama.
Perkembangan teknologi
komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak
terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang dapat membantu dalam proses telematika saat ini
berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya
mengintegrasikan perangkat komputer, seperti mikroprosesor, memori, display,
storage,
dan teknologi
komunikasi ke dalamnya. Suatu jaringan komputer pada umumnya terdiri
atas:
- Kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
- Medium Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wireless seperti radio, microwave, satelit, dan sebagainya).
- Minimal dua buah komputer
- Peralatan interkoneksi, seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway, apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.
- Perangkat Lunak Sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
Model Peer to Peer
Peer artinya rekan
sekerja. Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang
sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin.
Secara sederhana, setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client
dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor
kecil dengan jumlah komputer sedikit, yaitu dibawah sepuluh workstation.
Model ini cocok untuk jaringan kecil, seperti Windows for Workgroup.
Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan
printer secara bersama-sama. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah.
Pemakai komputer cukup memasang netword card di kedua komputernya,
kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Keuntungan menggunakan jaringan
peer:
- Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
- Tidak diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer:
- Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer tersebut.
- Kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah. Keamanan model ini sangat lemah.
Model Client / Server
Model ini memisahkan secara jelas
antara server, yaitu yang dapat memberikan layanan jaringan dan client,
yaituyang hanya menerima layanan. Beberapa komputer diatur (setting)
sebagai server yang memberikan segala sumberdaya (resource) dari
jaringan, seperti printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain
yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Agar server
dan client (dan diantara mereka) dapat berkomunikasi, server
menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server program, sementara client
menggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server
program pada server.
Jaringan berbasis server atau
client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah
jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan
tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server.
Client juga biasa disebut front-end yang meminta layanan, seperti
penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server
yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan
yang tepat.
Pada Windows NT, Windows
2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server
diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client
yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on
dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle.
Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller
(PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau Backup Domain
Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat
PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.
Primary Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server
Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah
samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia layanan file dan print
yang membuat komputer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux
dan begitu pula sebaliknya.
Keuntungan menggunakan
jaringan berbasis server:
- Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
- Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
- Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
Kerugian menggunakan
jaringan berbasis server:
- Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
- Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
- Membutuhkan administrator yang profesional.
- Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS
pada tahun 1997 IEEE membuat suatu
spesifikasi/standar WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11 (bekerja pada
frekuensi 2.4 GHz). Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode IEEE 802)
yang menangani standardisasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan
komunikasi datanya baru 2 Mbps. Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul
spesifikasi baru bernama 802.11b dimana tipe ini bisa mencapai data rate 11
Mbps. Namun, ada satu kelemahan dari tipe ini, yaitubanyak alat-alat lain yang
menggunakan gelombang radio pada frekuensi ini 2.4 GHz (misal: cordless phone,
microwave oven, dll.). Jadi, sangat mungkin terjadi Interferensi yang akan
menggangu performa WLAN tipe ini.
Perubahan dan spesifikasi baru yang
lebih mumpuni pun bermunculan. Misalnya, tak lama setelah tipe 802.11b, IEEE
membuat spek baru 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz dan data rate
mencapai 54 Mbps. Kemudian pada tahun 2002, muncul 802.11g yang menggabungkan
kelebihan pada 802.11b dan 802.11a.
Tipe ini bekerja pada frekuensi
2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan
802.11g kompatibel dengan 802.11b, artinya pemakaiannya dapat saling
dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan LAN card 802.11g
dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.Pada tahun 2006,
802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b dan 802.11g.
Teknologi ini dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output)
merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi
Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. Lebar
frekuensi tipe 802.11n ini 2.4 GHz dengan data rate mencapai 100Mbps. Daya
tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas
sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati.
Hardware yang digunakan pada wireless
a. Hardware Access Point + plus
Perangkat standard yang digunakan
untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau
dengan dual fungsi sebagai internal router.
b. PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.
c. USB Wireless Adaptor
Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC.
Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC.
d. USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut.
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut.
e. Mini PCI bus adapter
PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook.
PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook.
f. PCI card wireless network
PCIcard Wireless network dapat juga
berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan
mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless
network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card
dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.
Software yang digunakan pada wireless
a. Wireless Wizard
Meningkatkan keandalan dan penggunaan dari setiap WiFi, WiMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.
Meningkatkan keandalan dan penggunaan dari setiap WiFi, WiMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.
b. Easy wifi radar
untuk menemukan dan terhubung untuk membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal. Terhubung ke hotspot gratis tanpa kerumitan.
untuk menemukan dan terhubung untuk membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal. Terhubung ke hotspot gratis tanpa kerumitan.
c. Advanced port scanner
dapat memindai port sangat cepat, berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan scan pada rentang port yang telah ditentukan.
dapat memindai port sangat cepat, berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan scan pada rentang port yang telah ditentukan.
http://afdhalnur.blogspot.com/2010/11/hardware-dan-software-yang-digunakan.html
http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/06/16/3/#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar